News

Program Toilet untuk Negeri Dorong Munculnya Pengusaha Sanitasi

  • Administrator
  • 13 February 2023 4:00 PM

Resource: solo.id

Program Toilet untuk Negeri mendorong munculnya pengusaha sanitasi (sanitationpreneurs). Terbaru, program ini hadir di Solo Safari untuk meningkatkan fasilitas sanitasi bersih, sehat, aman, dan nyaman bagi wisatawan lokal maupun asing di daerah-daerah wisata di Indonesia. 

“Pasca diresmikannya Toilet untuk Negeri Berawa di Bali beberapa waktu lalu, kami mendapatkan cukup banyak respon positif dari masyarakat yang ingin berpartisipasi menjadi sanitationpreneurs di program Toilet untuk Negeri. Harapan yang sama akan terjadi juga di Solo,” kata Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia, Arfindi Batubara dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

Toilet untuk Negeri memiliki visi untuk menyediakan sanitasi yang lebih baik dengan memberikan kemudahan akses toilet umum yang layak, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di area proyek Toilet untuk Negeri. Melalui proyek ini, para kolaborator bekerja sama menyatukan keahlian terbaik masing-masing untuk memberikan standar baru pada toilet umum di Indonesia. 

Kehadiran Toilet untuk Negeri diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah dengan mengakselerasi Usaha Mikro Kecil Menengah di daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan baru khususnya bagi tenaga kerja berpendidikan rendah. “Toilet untuk Negeri ini diharapkan dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang positif serta optimis dalam mendukung program pemerintah. Kami akan terus fokus pada pasar tradisional, serta kawasan wisata. Harapannya, dalam jangka panjang kami akan hadir dalam 5 besar destinasi wisata super prioritas di Indonesia dan berbagai destinasi pariwisata lainnya,” kata Arfindi

Hadir di Solo Safari 

Setelah sukses meresmikan Toilet untuk Negeri di Berawa, Bali pada September 2022, kali ini, LIXIL bersama Jamban.id, Tukang.com, Ethis. Gringgo, dan Frday memilih kota Solo sebagai salah satu rangkaian destinasi toilet umum modern berstandar teknologi melalui program Toilet untuk Negeri. Hal ini sejalan dengan ikon terbaru Solo sebagai kota modern, di mana Pemerintah Kota Solo berharap dapat mendorong objek wisata baru dan menjadi magnet bagi wisatawan untuk tinggal di Solo lebih lama.

“Sejak kota Solo terhubung dengan jaringan ruas tol trans Jawa, membuat kunjungan wisatawan ke kota kami turut meningkat. Dengan adanya program Toilet untuk Negeri di Solo Safari, selaras dengan semangat revitalisasi untuk menampilkan wajah baru Solo Safari yang mengungsung konsep kebun binatang lebih modern dan berstandar internasional,” ungkap, Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manangsang.

Berbeda dengan proyek sebelumnya, untuk proyek pertama di kota Solo, Jawa Tengah ini Toilet untuk Negeri akan membangun serta melakukan renovasi toilet umum di kawasan wisata Solo Safari, yang dulu dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug Surakarta atau Jurug Solo Zoo.

Memiliki luas sekitar 220 meter persegi, proses pengerjaan Toilet Untuk Negeri Solo ini memakan waktu kurang dari satu bulan dengan turut melibatkan arsitek lokal. Salah satu misi dari program Toilet untuk Negeri adalah turut memberdayakan arsitek lokal di setiap titik destinasi. Hal ini pun tercermin pada proses pembangunan dan renovasi toilet di Solo Safari yang merupakan hasil kolaborasi salah satu mitra, Tukang. com dengan menggandeng arsitek lokal. Dengan melibatkan arsitek lokal yang berbeda di setiap titik destinasi akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat berekspresi dan bereksplorasi serta menonjolkan ciri khas setiap daerah di Indonesia.

Toilet untuk Negeri Solo menjadi konsep toilet umum terintegrasi selanjutnya dari perusahaan multi teknologi di Indonesia, dengan dukungan produk serta standar desain toilet umum dari LIXIL- perusahaan global asal Jepang pionir pembuat  produk perlengkapan teknologi air dan rumah inovatif yang menaungi brand global seperti American Standard, GROHE, dan INAX.

“Di setiap proyek Toilet untuk Negeri yang kami jalankan memiliki tantangannya masing-masing. Namun kami terus menjalankan komitmen berkelanjutan, yaitu dengan mengimplementasikan Optimalisasi Sanitasi Indonesia Berbasis Teknologi yang mendukung penyediaan fasilitas toilet, sistem monitoring berbasis aplikasi mobile guna mendukung pemberdayaan sanitationpreneurs (pengusaha sanitasi), yaitu pemilik toilet adalah entitas yang merupakan gabungan antara pengusaha dan anggota komunitas dari warga setempat, pembayaran online, membangun layanan, dan pengelolaan sampah,” jelas Arfindi Batubara. 

Arfindi menjelaskan, toilet di Solo ini tetap mengusung konsep integrasi teknologi yang sama, namun memiliki fasilitas dan desain yang berbeda dari sebelumnya. “Di sini kami tidak membangun fasilitas shower room seperti di Berawa yang berada di area pantai, namun karena lokasi Toilet untuk Negeri Solo berada di wisata kebun binatang, kami menambahkan lebih banyak fasilitas nursery room dan akses untuk para difabel demi kenyamanan para pengunjung yang beragam,” kata Arfindi.