Resource: posflores.com
BALI | Menparekraf RI, Sandiaga Uno mengapresiasi Toilet Untuk Negeri (TUN) di daerah pariwisata.
Toilet Untuk Negeri ini merupakan program untuk sarana pendukung pariwisata yakni sanitasi di destinasi wisata dalam upaya mendukung terwujudnya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Toilet Untuk Negeri ini program yang diinisiasi LIXIL Water Technology Indonesia bersama sejumlah pihak lainnya dan hadir untuk pertama kalinya di Pantai Berawa, Badung, Bali dengan membangun 1.000 toilet di berbagai destinasi wisata di tanah air.
Menparekraf Sandiaga saat peresmian pilot project Toilet Untuk Negeri di Pantai Berawa, Badung, Bali, pada Selasa (04/10/2022) menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan sanitasi di area publik termasuk tempat wisata agar seluruh pengunjung, baik masyarakat Indonesia maupun wisatawan mancanegara (wisman) dapat merasakan kemudahan akses untuk toilet yang bersih, sehat, aman, dan nyaman.
“Berawa ini menghadirkan toilet yang ramah lingkungan bersih, dan membuka lapangan kerja, karena di sini ada anggota masyarakat yang terlibat dalam program Toilet Untuk Negeri ini. Dan kita harapkan Canggu yang kita persiapkan sebagai destinasi terbaik untuk digital nomad akan semakin memiliki kualitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Toilet Untuk Negeri menjadi pilot project optimalisasi sanitasi berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Di antaranya karena toilet yang dihadirkan sepenuhnya menggunakan sistem touchless.
Menparekraf menjelaskan, program Toilet Untuk Negeri (TUN) ini nantinya bisa dijalankan di destinasi wisata lainnya termasuk desa-desa wisata.
“Toiletnya nyaman dan mudah-mudah bisa dijaga, targetnya 1.000 toilet di destinasi–destinasi wisata yang bekerja sama dengan Toilet Untuk Negeri. Kita melihat destinasi unggulan seperti Bali dan 5 destinasi pariwisata super prioritas hingga desa-desa wisata yang menjadi salah satu penilaian suatu destinasi itu adalah toiletnya,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga menceritakan kesan salah satu delegasi World Tourism Day yang beberapa waktu lalu diajak berkunjung ke desa wisata Penglipuran.
“Kemarin di Penglipuran salah satu delegasi sangat kagum karena ada desa yang memiliki toilet yang bersih seperti itu, ini menunjukkan keluhuran kearifan lokal kita dalam menjaga kebersihan,” pungkasnya.
Pilot project Toilet Untuk Negeri dikatakannya memiliki nilai strategis dalam konteks peningkatan kualitas pengelolaan toilet umum di daya tarik wisata.
“Sebagai best practice pengelolaan toilet di daya tarik wisata sekaligus menciptakan peluang lapangan usaha baru serta upaya peningkatan kualitas pelayanan wisatawan,” kata Sandiaga.